Kepala SMAN 1 Juhar, Diduga Lakukan Penyimpangan Dana BOS

KARO - Seperti diketahui bersama, dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang dikucurkan pemerintah disetiap sekolah adalah untuk memperingan beban orangtua/wali murid.

Namun, dengan adanya dana BOS. Malah membuat mata para oknum kepala sekolah menjadi 'Merah' melihat besaran dana BOS yang masuk.

Baca juga: Fahmi Alaydroes: Guru Jadi Ujung Tombak Seluruh Aktivitas Pendidikan

Sehingga banyak kepala sekolah yang tersandung hukum karena melakukan penyimpangan penggunaan dana BOS yang bukan pada peruntukkannya.

Seperti yang terjadi di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) I Juhar, Kecamatan Juhar, Kabupaten Karo, Sumut.

Baca juga: Diah Pitaloka: Komisi VIII Desak Pemerintah Tuntaskan Persoalan Kekurangan Guru Agama di Daerah

Menurut informasi yang masuk di meja redaksi indonesiasatu.co.id, Selasa (30/10-2024) melalui aplikasi resmi WhatsApp.

Kepala SMAN I Juhar, Binaria br Bukit diduga telah melakukan penyimpangan dana BOS yang bukan peruntukkannya.

Baca juga: Mardani Ali Sera Apresiasi Antusiasme Mahasiswa dan Akademisi Unsoed di Kegiatan 'SDGs Day'

Sumber mengatakan, dana BOS SMAN I Juhar sebagian digunakan di dana tak terduga yang dibuat kepala sekolah. Bahkan ada juga yang diberikan secara cash ke Kepala Sekolah.

"Macamlah disitu, ada saja pengeluaran yang diduga fiktif dibuat-buat sendiri. Karena SPJ nya juga tidak ada dijelaskan secara rinci, " ujar sumber melalui telepon seluler, Rabu (30/10-2024).

Baca juga: Tingkatkan Daya Saing Perguruan Swasta, Gubernur Edy Rahmayadi Dorong Digitalisasi, Kembangkan Keilmuan, serta Jaga Moral

Padahal, tambahnya lagi, belanja tidak terduga sangat mengganggu efektifitas dan efisiensi pengelolaan dana BOS. Sebab ada beberapa pembelanjaan tidak bisa di masukkan dalam SPJ BOS.

Oleh karena itu, belanja tidak terduga seharusnya dapat diatasi dan dicegah melalui hasil analisis dan manajemen risiko sekolah.

Baca juga: Fadli Zon Dukung Upaya Tasikmalaya Jadi Kota Pendidikan Kerja Sama Dunia Internasional

"Ini ate-atena saja ban pengeluaran yang gak masuk diakal. Mulai dari belanja makan-minum, minta uang cash dan lain sebagainya, " beber sumber. 

Menanggapi itu, Kepala SMAN I Juhar, Binaria br Bukit yang dikonfirmasi melalui telepon seluler mengatakan, jika pemberitaan atau informasi yang dikirim ke media akan diklarifikasi di Kantor Cabdis Pendidikan Sumut.

"Nanti kita jumpa di di Kantor Cabdis hari Kamis sekitar pukul 14:00 WIB. Saya akan kabari kalau jadi, kita ketemu disana ya, "ujarnya dari seberang. 

Namun, hingga berita ini dilayangkan ke meja redaksi. Kabar dari Kepsek SMAN I Juhar tidak ada. Sebelumnya juga, ia sempat menyebut-nyebut nama Nonink Sinuhaji yang merupakan saudaranya.

(Anita Theresia Manua) 

Baca juga: Gaji Guru P3K Tertunggak 9 Bulan, Ratih Megasari: Kemendikbud Ristek Harus Respon Cepat